English Studio Pare Indonesia: 2019

Tuesday, 30 April 2019

Belajar IELTS di Kampung Inggris Pare

INGAT!!!

Jangan pernah salah pilih tempat belajar IELTS karena belajar IELTS lebih mahal dibanding belajar bahasa Inggris biasa dan juga butuh usaha lebih serta pengajar yang benar-benar ahli dibidannya dan mampu manyampaikan ilmunya dengan sangat baik.

Saran terbaik dari saya:
2 bulan pertama: belajar dasaran writing-grammar dan speaking di The Key, belajar dasaran reading
dan listening di Warunng English atau Titik Nol
bulan ke-3 : belajar IELTS keseluruhan di NETT English
bulan ke-4 : latihan scoring IELTS di Titik Nol

Ada banyak tutor di luar sana dengan hanya bermodalkan sertifikat mengajar IELTS dari British Council mereka berani membuka lembaga kursus IELTS dengan biaya yang sangat mahal. Padahal itu semua tidak menjamin peserta didik mampu menerima materi dengan baik dan bahkan mereka pemilik sertifikat pengajar IELTS hanya sebagai pemilik lembaga kursus saja dan hanya duduk manis di ruangannya, sedangan pengajarnya diambil dari tutor lain yang tidak jelas kualitasnya.

Maka sesuai pengalaman belajar IELTS di Pare dari berbagai lembaga kursus, saya sarankan langkah-langkah terbaik seperti di atas.

#thekey #warungielts #titiknol #nettenglish #englishstudio #ieltspare #kampunginggrispare #kampunginggris #ieltskampunginggris #ieltscatchers #family #storykampunginggris #basedonreality #pengalamanieltspare #pengalamankampunginggris #ieltskampunginggrispareindonesia #belajarieltsdikampunginggrispareindonesia

Materi Lengkap IELTS di Kampung Inggris Pare

Genap 3 bulan saya sudah belajar IELTS san akhirnya pada periode ini saya mengambil program scoring selama 1 bulan di Titik Nol. Pada periode ini saya setiap hari hanya melakukan simulasi scoring dengan soal dan durasi yang disamakan pada kondisi realtest IELTS. Kali ini saya juga belajar sedikit teori tambahan tentang Writing Task 1 tentang bar chart dan Speaking Task 1 & 3. Ada banyak hal yang bisa saya pelajari antara lain:

1. Listening
- Listening Task 1, 2, 3, 4, secara bergantian tiap harinya
- Belajar dengan menulis script dari musik dan video berbahasa Inggris

2. Writing
- Belajar tentang bar chart
- Mengetahui komposisi writing task 1 IELTS 150 kata: paraphrase, overall, 2 body
- Membuat paraphrase
- Overall: terdiri dari 2 bagian besar dari grafik yang nantinya dijadikan body, diawali dengan
grafik yang paling tinggi
- Membuat body 1 & 2: paraphrase overall, dijelaskan bagian-bagian terpenting dari grafik

3. Reading
- Cara cepat menjawab soal reading
- Skimming
- Menandai kata-kata penting pada setiap paragraph

4. Speaking
- Speaking taks 1
- Berlatih menjawab setiap soalnya dalam 2-4 kalimat
- Memasukkan compound dan cemplex sentence
- Menceritakan kembali video berbahasa Inggris

5. Grammar
- Belajar tentang clause, simple sentence, complex sentence, compound sentence, copound
complex sentence
- Belajar tenses

Dengan semua materi yang saya pelajari tersebut membuat saya semakin tertarik pada IELTS.

#thekey #warungielts #titiknol #nettenglish #englishstudio #ieltspare #kampunginggrispare #kampunginggris #ieltskampunginggris #ieltscatchers #family #storykampunginggris #basedonreality #pengalamanieltspare #pengalamankampunginggris #ieltskampunginggrispareindonesia

Cara Menulis Writing Task 1 IELTS Line Graph dengan Benar (Kampung Inggris Pare)

Ini adalah akhir periode kedua saya belajar IELTS di NETT English Course. Pada periode ini saya belajar metari IELTS sperti periode sebelumnya, hanya saja terdapat perbedaan pada Writing dan Sepaking. Kali ini saya belajar Writing Task 1 tentang line graph dan Speaking Task 1. Ada banyak hal yang bisa saya pelajari antara lain:

1. Listening

- Listening Task 1, 2, 3, 4, secara bergantian tiap harinya

- Belajar cara mudah menjawab soal listening dengan mendengarkan dan memahami pembicaraan

tanpa menunggu adanya kesesuaian dengan soal, dan menjawabnyanya ketika sudah selesai tiap

section

2. Writing

- Mengetahui komposisi writing task 1 IELTS 150 kata: paraphrase, overall, 2 body

- Membuat paraphrase

- Overall: terdiri dari 2 bagian besar dari grafik yang nantinya dijadikan body, diawali dengan

grafik yang paling tinggi

- Membuat body 1 & 2: paraphrase overall, dijelaskan bagian-bagian terpenting dari grafik

3. Reading

- Cara cepat menjawab soal reading

- Menandai kalimat pertama dan terakhir tiap paragraf

- Skimming

- Menandai kata-kata penting dalam soal dan mencari paraphrase nya di teks

4. Speaking

- Speaking taks 2

- Berlatih menjawab setiap soalnya dalam 30 detik

- Memasukkan compound dan cemplex sentence

Dengan semua materi yang saya pelajari tersebut membuat saya semakin tertarik pada IELTS.

#thekey #warungielts #titiknol #nettenglish #englishstudio #ieltspare #kampunginggrispare #kampunginggris #ieltskampunginggris #ieltscatchers #family #storykampunginggris #basedonreality #pengalamanieltspare #pengalamankampunginggris #ieltskampunginggrispareindonesia

Challenging IELTS Study in Kampung Inggris Pare

Ini adalah periode kedua saya belajar IELTS di NETT English Course. Masih dibimbing oleh tutor yang pastinya sangat ahli di bidang IELTS, saya belajar materi IELTS lebih dalam lagi. Ada banyak hal yang bisa saya pelajari antara lain:

1. Listening

- Listening Task 1,2,3,4

- Belajar cara mudah menjawab soal listening dengan mencari kata kunci di teks sebelum

mendengarkan soal listening

2. Writing

- Mengetahui komposisi artikel IELTS: introduction, 2 body, conclution

- Membuat introduction 50 kata: paraphrase soal & thesis statement dengan 2 ide yang akan

dijadikan body

- Membuat 2 body @ 85 kata: paraphrase thesis statemen, explanation/reason (2 sentences),

example,

restate (optional)

- Membuat conclusion 35 kata: paraphrase dari seluruh thesis statement

3. Reading

- Cara cepat menjawab soal reading

- Menandai kalimat pertama dan terakhir tiap paragraf

- Skimming

- Menandai kata-kata penting dalam soal dan mencari paraphrase nya di teks

- Memahami seluruh cerita dari bacaan

4. Speaking

- Speaking taks 2

- Berlatih menjawab seluruh soal part 2 pas dalam 2 menit

- Memasukkan compound dan cemplex sentence, idiom, haging

Dengan semua materi yang saya pelajari tersebut membuat saya semakin suka pada IELTS.

Cara Mudah Menjawab Soal IELTS Kampung Inggris Pare

Ini adalah periode pertama saya belajar di NETT English setelah sebelumnya saya belajar IELTS dasar di tempat yang berbeda. Pada periode ini saya belajar mater-materi persis tes IELTS pada kondisi sesunguhnya. Saya dibimbing oleh tutor yang pastinya sangat ahli di bidang IELTS. Ada banyak hal yang bisa saya pelajari antara lain:

1. Listening
- Listening Task 1
- Belajar cara mudah menjawab soal listening dengan mencari kata kunci di teks sebelum
mendengarkan soal listening

2. Writing
- Mengetahui komposisi artikel IELTS: introduction, 2 body, conclution
- Membuat introduction 50 kata: paraphrase soal & thesis statement dengan 2 ide yang akan
dijadikan body
- Membuat body 85 kata: paraphrase thesis statemen, explanation/reason (2 sentences), example,
restate (optional)

3. Reading
- Cara cepat menjawab soal reading
- Menandai kalimat pertama dan terakhir tiap paragraf
- Skimming
- Menandai kata-kata penting dalam soal dan mencari paraphrase nya di teks

4. Speaking
- Speaking taks 2
- Berlatih menjawab setiap soalnya dalam 30 detik
- Memasukkan compound dan cemplex sentence

Dengan semua materi yang saya pelajari tersebut membuat saya semakin tertarik pada IELTS.

#thekey #warungielts #titiknol #nettenglish #englishstudio #ieltspare #kampunginggrispare #kampunginggris #ieltskampunginggris #ieltscatchers #family #storykampunginggris #basedonreality #pengalamanieltspare #pengalamankampunginggris #ieltskampunginggrispareindonesia

Belajar IELTS Dasar Selama 2 Bulan di Pare

Ada banyak hal yang bisa saya pelajari di The Key dan Warung IELTS English Course Pare antara lain:

1. Listening

- Angka

- Nomor telpon

- Nama orang

- Tujuan dan keterangan pesawat terbang dan kereta api

- Percakapan sehari-hari

2. Reading

- Teknik Skimming

- Teknik Scanning

- Teknik menemukan jawaban dengan cepat sesuai dengan jenis soal masing-masing

3. Speaking

- Pronunciation

- Speaking IELTS part 1-3

4. Writing-Grammar

- Phrase

- Membuat adjactive dengan suffix

- Membuat adverb dengan suffix

- Membuat noun dengan suffix

- Membuat verb dengan suffix

- Membedakan irregular single dan singular

Dengan semua materi yang saya pelajari tersebut membuat periode ini sangat menarik buat saya dan saya bisa mendapat banyak ilmu baru disini.

Belajar IELTS di Kampung Inggris Pare Indonesia

Bermula dari ketertarikan saya untuk bisa melanjutkan pendidikan Master saya di luar negeri yang mana salah satu syarat wajibnya adalah memilik kemampuan bahasa Inggris yang baik yang dibuktikan dengan skor tes TOEFL ataupun IELTS. Setelah lulus kuliah S1, saya langsung mengambil program les IELTS di Kampung Inggris Pare. Saya lebih memilih IELTS dibanding dengan TOEFL karena saya berpikir bahwa IELTS lebih lengkap materinya karena saya tidak hanya mengejar skor saja tetapi yang lebih utama adalah kemampuan bahasa Inggris saya yang sebenarnya. Sebelumnya saya telah banyak bertanya kepada banyak senior saya yang berpengalaman mengambil program IELTS di Kampung Inggris dan kebanyakan senior-senior saya menyarankan untuk mengambil program IELTS di English Studio. Dengan harga yang jauh lebih mahal dibanding tempat kursus yang lain dan juga semua biaya harus dilunasi di awal waktu sebelum mulai proses pembelajaran, serta tidak adanya jaminan kualitas apalagi jaminan hasil membuat saya jelas tidak akan memilihnya. Tetapi (singkat cerita) ada seseorang yang mau membiayai saya untuk belajar di tempat ini, maka sayapun belajar disini dengan tanpa adanya beban.

Pada seminggu pertama saya tinggal di Pare, saya berkeliling ke berbagaia tempat kursus IELTS di Pare. Saya menemukan banyak tempat kursus dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing dan tidak ada satupun tempat kursus yang bisa menangani semua permasalahan IELTS dari awal belajar hingga mahir dalam waktu beberapa bulan. Di English Studio ada seorang tutor yang memiliki sertifikat mengajar IELTS tetapi dia hanya mengajar pada level yang paling tinggi saja (band 7 ke atas) itupun tidak menjamin kualitas dia dalam menyampaikan ilmunya kepada kita karena perspektif setiap orang berbeda-beda. Sedangkan untuk tutor yang lain hanyalah mereka yang memiliki score IELTS 7 saja tanpa ada pembekalan dan standarisasi mengajar IELTS. Padahal mengajar IELTS tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, berbeda dengan belajar bahasa Inggris biasa. Saya menemukan beberapa tempat terbaik untuk belajar IELTS dari level dasar di lembaga kursus lain.

Untuk belajar Writing-Grammar dan Speaking dari dasar, sangat baik untuk belajar di lembaga kursus bahasa Inggris "The Key". Disana bisa mengambil program khusus Grammar dan Speaking 1 atau 2 bulan pertama dan dengan sistem belajar yang baik disana akan sangat cukup untuk IELTS. Sedangkan untuk belajar Listening dan Reading bisa memilih "Warung IELTS" atau "Titik Nol" yang mana mereka sangat mahir memberikan tips & trik mengerjakan soal-soal Listening dan Reading IELTS bagi pemula. Durasi belajar Listening dan Reading ini sama dengan belajar Grammar dan Speaking dan dalam waktu yang bersamaan hanya saja berbeda lokasi. Kenapa begitu? Karena mereka mempunyai keahlian masing-masing dan kita pasti mencari yang terbaik dibidangnya.

Pada bulan ke-3 sangatlah baik apabila mengambil paket IELTS di "NETT English" dengan program yang sudah mencakup semuanya (Writing, Speaking, Listening, & Reading). Dengan sudah memiliki dasar pada kursus sebelumnya, disini cukup mengambil program selama 1 bulan saja dan sudah cukup mahir untuk mendapatkan band tinggi. Pada bulan ke-4 bisa melakukan latihan scoring IELTS untuk lebih membiasakan diri dengan kondisi realtest IELTS, dengan mengambil program scoring selama 1 bulan di Titik Nol. Maka itu semua sudah cukup untuk mendapatkan scor IELTS minimal 6.5 dengan hanya butuh 4 bulan belajar. Meskipun dengan tempat yang berbeda-beda dan berpindah-pindah tiap bulannya, tetapi itu merupakan strategi terbaik belejar IELTS di Pare karena dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan mengambil program penuh 6 bulan pada satu lembaga kursus dan dengan waktu yang lebih singkat karena langsung belajar dengan ahlinya pada bidangnya.